PSIKOLOGI TRADING

 

psikologi trading

Trading forex adalah bisnis yang penuh dengan harapan sukses dan terbebas dari masalah keuangan. Tetapi di balik harapan itu ada kerugian yang siap menghabiskan modal yang disertakan di pasar perdagangan mata uang tersebut.

Kalau kita pernah mencoba perdagangan forex dengan akun demo, kita merasa jago dan dapat membaca arah pergerakan harga. Dengan membaca arah pergerakan harga kita bisa mendapatkan profit dari posisi perdagangan kita. 

Namun ketika kita menggunakan akun riil, kita sering merasa salah langkah dalam menentukan posisi perdagangan sehingga bukan profit yang diraih terapi loss yang didapat. Bahkan jika di akun demo, kita memahami adanya koreksi dalam pergerakan harga, sepertinya koreksi harga adalah ancaman dalam akun riil.

Kenapa bisa seperti itu? Jawabannya adalah akun demo tidak menggunakan uang sesungguhnya, sehingga untung rugi tidak kita pikirkan, mau kehilangan uang sebesar apapun kita enjoy. Sementara di akun riil kita bisa melihat uang kita sedang dimakan oleh pasar, jika kita sedang dalam posisi float loss sehingga tanpa pikir panjang kita cut loss untuk menghindari kerugian lebih besar. Demikian berulang kali, sampai akhirnya dana kita habis karena cut loss.

Sebagian besar perdagangan forex dipengaruhi oleh psikologi dalam trading. Coba kita pikirkan, hanya ada dua pilihan dalam trading yaitu buy atau sell tetapi kenapa dari banyaknya orang yang mencoba terjun di dunia trading hanya segelintir orang yang meraih sukses?

Jika Anda ingin memulai atau sudah terlanjur terjun di dunia forex, berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipahami :

1. Jangan Serakah

Benar, semua orang sudah tahu larangan tidak boleh serakah. Tetapi, banyak trader yang tidak menyadari kalau mereka serakah. Coba kita test, jika kita punya posisi perdagangan yang sedang dalam profit floating 5 dollar, kita berharap harga akan menyentuh di 10 dollar. Tidak ada yang tahu harga akan berbalik di mana.

Pasang TP (take profit), seandainya berbalik kita sudah mendapat keuntungan walaupun kecil. Tidak usah menyesal jika harga ternyata lanjut. Penyesalan ini akan mendorong kita untuk membuka posisi baru untuk mendapatkan keuntungan lebih. Kembali lagi, siapa yang bisa menebak harga akan berbalik atau lanjut?

2. Mind, Method and Money

Faktor psikologi ada pada mind, termasuk ketika kita menerapkan manajemen resiko. Beranikah kita tidak merubah stop loss ketika harga hampir menyentuhnya atau beranikah kita menahan profit ketika kita kita berada pada posisi profit sampai menyentuh take profit.

Method berhubungan dengan teknik atau strategi yang digunakan dalam trading. Tidak semata-mata jika harga naik kita buy dan jika harga turun kita sell. Banyak strategi yang digunakan dalam trading seperti OHLC, pola candle, dll. Gunakan strategi tersebut dengan menguji sebanyak-banyaknya  keakuratannya dalam demo perdagangan. 

Money berhubungan dengan bagaimana kita memperlakukan modal yang kita perdagangan. Money manajemen diperlukan untuk mendapatkan ketahanan modal dalam trading. Berapa maksimal yang diperdagangkan untuk modal yang kita miliki?

3. Plan Your Trade, Trade Your Plan

Rencanakan perdaganganmu, perdagangkan rencanamu. Gampangnya kita disuruh disiplin. Apa yang kita rencanakan jangan sekali-kali kita rubah dalam perdagangan. Akan sulit melakukan evaluasi ketika kita merubahnya. Jika berakhir dengan kerugian, kita tidak tahu di mana letak kesalahan yang harus diperbaiki, kita mulai dari nol lagi dan lagi.

Rencanakan dengan baik strategi trading Anda, dan eksekusi rencana itu ketika tiba waktunya tanpa ragu.

4. Kurangi Kerugian, Biarkan Keuntungan Berjalan

Sebagian trader akan merasa was-was ketika floating profit sedang berjalan pada posisi perdagangan mereka, apakah akan berbalik arah menjadi floating loss. Mereka menutup profit sebelum menyentuh garis take profit yang mereka bikin.

Di sisi lain, ketika floating loss mereka bertahan hingga bisa berhari-hari demi menunggu loss menjadi profit. Siapa yang tahu loss menjadi more loss?

5. Hindari Overtrade

Banyak trader yang melakukan overtrade untuk mengejar profit besar secara cepat, tahukah mereka di balik overtrade menunggu kerugian yang tidak kalah besar?

Jangan tergoda untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar, tanpa didukung dengan perhitungan modal yang baik. Dampak dari overtrade adalah kerugian yang bisa menyebabkan modal kita berkurang kemampuannya untuk melakukan transaksi. Akan sulit untuk mengembalikan kerugian tersebut.

6. Perbanyak Pengalaman

Untuk mendapatkan pengalaman, tidak harus sampai berdarah-darah di medan trading. Kita bisa mendapatkan dari Expert. Banyak dari mereka yang memberikan pengetahuan mereka dengan sukarela, baik melalui media sosial atau pelatihan-pelatihan secara langsung.

Bergabunglah dengan komunitas yang benar-benar memberikan pencerahan dalam mengasah kemampuan trading kita. Apa ada yang tidak benar-benar? ada, sudah itu saja. Jika ingin tahu siapa saja mereka, perbanyak pengalaman. 

Sejauh ini trader dengan profit konsisten mengasah kemampuan mereka dengan belajar dan berdasar pengalaman mereka selama bertahun-tahun, melakukan uji strategi sampai benar-benar menemukan yang paling akurat untuk mereka.

Hindari trading dengan perasaan! Gunakan analisis yang obyektif, baik teknikal atau fundamental. Untuk dua analisis ini akan kita bahas pada kesempatan yang lain.

Baca juga:

Strategi forex Naked Trading

Strategi forex OHLC

Share on Google Plus

About iman mubarok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment