Kondisi market yang liar seringkali memberikan banyak keuntungan / profit yang fantastis bagi sebagian trader terutama yang menggunakan sistem scalper (baca teknik scalper). Tapi jika lengah dengan pergerakan harga seringkali seorang trader mengalami kerugian yang fantastis juga bahkan ada yang sampai ludes balance-nya.
Lebih menyakitkan lagi, seringkali stop loss atau bahkan MC (margin call) tersentuh hanya oleh ekor panjang akibat dari membludaknya oportunis yang bermain dengan lot yang besar.
Untuk menghindari hal-hal yang menyakitkan yang bisa berakibat frustasi seperti itu, maka Trailing Stop cukup memberikan solusi.
Trailing stop ibarat kunci fleksibel naik (kalau OP Buy) atau turun (kalau OP Sell) yang akan terus mengikuti pergerakan harga ketika kita sedang floating profit. Trailing stop cocok dipasang ketika terjadi lonjakan harga yang ekstrim yang biasanya hanya dalam waktu hitungan detik.
Prinsip kerja Trailing Stop adalah mengunci profit yang telah kita peroleh dalam trading. Sehingga ketika harga berbalik arah, maka akan dihadang oleh trailing stop dan close di area profit, tidak sampai menyentuh area loss.
Cara memasang trailing stop yang paling mudah adalah sebagai berikut:
pada open posisi kita (BUY / SELL) kita klik kanan pada entry line (garis putus-putus hijau) yang ada, kemudian pilih trailing stop dan terakhir pilih angka yang tertera di sana.
Sebagai contoh. Kita pasang Trailing Stop di angka 40 pips (untuk beberapa broker tersedia juga pilihan angka 20, 25, 30 dan 35) dan kita sedang pada posisi floating profit 100 pips maka ketika harga turun drastis transaksi kita akan close di angka 60 pips. Sehingga kerugian / loss karena pergerakan harga yang berbalik dapat di minimalisir.
Perlu diingat!
Besar kecilnya angka trailing stop, berpengaruh pada ketahanan transaksi terhadap close yang sebanding dengan besar kecilnya profit yang didapat setelah terkena trailing stop.
Demikian sekilas tentang Trailing Stop, selamat mencoba.
Salam Profit.
Lebih menyakitkan lagi, seringkali stop loss atau bahkan MC (margin call) tersentuh hanya oleh ekor panjang akibat dari membludaknya oportunis yang bermain dengan lot yang besar.
Untuk menghindari hal-hal yang menyakitkan yang bisa berakibat frustasi seperti itu, maka Trailing Stop cukup memberikan solusi.
Trailing stop ibarat kunci fleksibel naik (kalau OP Buy) atau turun (kalau OP Sell) yang akan terus mengikuti pergerakan harga ketika kita sedang floating profit. Trailing stop cocok dipasang ketika terjadi lonjakan harga yang ekstrim yang biasanya hanya dalam waktu hitungan detik.
Prinsip kerja Trailing Stop adalah mengunci profit yang telah kita peroleh dalam trading. Sehingga ketika harga berbalik arah, maka akan dihadang oleh trailing stop dan close di area profit, tidak sampai menyentuh area loss.
Cara memasang trailing stop yang paling mudah adalah sebagai berikut:
pada open posisi kita (BUY / SELL) kita klik kanan pada entry line (garis putus-putus hijau) yang ada, kemudian pilih trailing stop dan terakhir pilih angka yang tertera di sana.
Sebagai contoh. Kita pasang Trailing Stop di angka 40 pips (untuk beberapa broker tersedia juga pilihan angka 20, 25, 30 dan 35) dan kita sedang pada posisi floating profit 100 pips maka ketika harga turun drastis transaksi kita akan close di angka 60 pips. Sehingga kerugian / loss karena pergerakan harga yang berbalik dapat di minimalisir.
Perlu diingat!
Besar kecilnya angka trailing stop, berpengaruh pada ketahanan transaksi terhadap close yang sebanding dengan besar kecilnya profit yang didapat setelah terkena trailing stop.
Demikian sekilas tentang Trailing Stop, selamat mencoba.
Salam Profit.
0 komentar:
Post a Comment